Jumat, 27 Januari 2012

PRINSIP DASAR RIGGING





                Dalam  pekerjaan sehar-hari seorang operator crane tidak bisa lepas dengan aktifitas ikat mengikat atau yang lebih dikenal dengan  sebutan rigging.  Secara  teoretis rigging boleh diartikan  sebagai  suatu kerja sistematis dan terencana untuk memindahkan obyek angkat dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan satu atau lebih alat
                Dalam aplikasi di lapangan, pekerjaan rigging dibatasi  aturan tentang penggunaan peralatan kerja. Fungsinya bukan hanya untuk keselamatan juru ikat(rigger) saja,  namun juga menyangkut keselamatan pekerja lain yang ada di sekitarnya, dan tentu saja terhadap alat bantu angkat yang dipergunakan. Untuk itu ada  beberapa hal berikut yang harus diperhatikan
1.       Hanya seorang signalman (juru aba aba),  boleh memberikan signal kepada  operator crane  dan dilakukan oleh orang  berkualifikasi dan ditunjuk oleh operator crane atau  atasan dengan menjalin komunikasi tepat dengan operator crane tersebut.
2.       Sebelum memindahkan beban, rigger harus tahu ke arah mana beban akan dipindahkan dan memastikan  beban tersebut aman tidak tersangkut  dengan benda lain yang ada di sekitarnya.
3.       Seorang rigger harus sudah familiar dengan peralatan yang akan digunakan termasuk system control dalam pengoperasian alat-alat yang dipakai
4.       Pengoperasian peralatan harus oleh orang yang terlatih atau sudah ditraining  dan ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.
5.       Rigger harus  memastikan tidak ada pekerja lain pada poisisi membahayakan pada waktu pengangkatan beban
6.       Tidak dibenarkan mengangkat beban  di atas orang lain yang sedang bekerja
7.       Jangan bekerja di bawah beban  yang sedang diangkat  sebelum ada penyangga yang telah dipersiapkan dan disetujui atasann untuk keselamatan  bersama
8.       Pada pengangkatan benda panjang, apalagi di tempat sempit tali penuntun (tag line) harus digunakan  yang diikatkan pada salah satu atau kedua ujung benda yang  diangkat
9.       Pada saat mengangkat dan meletakkan beban harus dilakukan dengan perlahan  agar tidak terjadi kerusakan beban ataupun benda lain di sekelilingnya
10.   Ri8gger bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan tidak meninggalkan  beban yang  sedang / masih tenagkat untuk melakukan pekerjaan lainnya
11.   Rigger dan operator crane harus memusatkan perhatian pada pekerjaan  yang sedang dilakukan dan berusaha untuk tidak terganggu dengan kegiatan  sekitar yang dapat mempengaruhi konsentrasi
12.   Tetap selalu berhati – hati agar tangan, jari,  kaki dan anggota badan lain tidak terjepit
13.   Dan lain – lain
Demikian beberapa hal yang perlu diingat oleh crane operator dan rigger demi tercapainya kerja  produktif namun  tetap selamat.  Hanya keselamatan yang  utama. Yang lain memang penting namun apalah artinya pekerjaan selesai dengan produksi  melimpah tanpa ditunjang keselamatan.

12 komentar:

  1. tims pak,smoga bermanfaat....
    khususnya buat COC

    BalasHapus
  2. Pengen kursus pedestal crane yg bagus sertifikat sio miga dmana

    BalasHapus
    Balasan
    1. kunjungi petrotrainingasia.com Untuk mengetahui info tentang training pedestal crane :)

      Hapus
  3. Tanya dong pak..., apakah seorang operator dapat menggantikan tugas rigger ? misalkan di suatu tempat hanya ada 2 orang operator, apakah boleh salah satu operator menjalankan peran sebagai rigger ? terimakasih atas pencerahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seorang operator crane boleh saja menjadi rigger dengan catatan mengetahui seluk beluk pekerjaan rigger dan mendapat ijin oleh perusahaan tempat bekerja. Namun ada kalanya sebuah perusahaan mensyaratkan sertifikasi rigger. Nah di situ permasalahannya. Namun kalau tidak ada persyaratan seorang operator jangan jadi rigger.
      Selama ini banyak operator bekerja membantu jadi rigger. Tidak ada yang salah. Asalkan punya kemauan dan kemampuan.
      Satu hal lagi saya berharap apabila operator menjadi rigger jangan bekerja sendirian. Bukan hanya rigger. Semua job usahakan salam bekerja minimal dua orang demi alasan keselamatan
      Salam
      Agus Susiantara

      Hapus
    2. Seorang operator crane boleh saja menjadi rigger dengan catatan mengetahui seluk beluk pekerjaan rigger dan mendapat ijin oleh perusahaan tempat bekerja. Namun ada kalanya sebuah perusahaan mensyaratkan sertifikasi rigger. Nah di situ permasalahannya. Namun kalau tidak ada persyaratan seorang operator jangan jadi rigger.
      Selama ini banyak operator bekerja membantu jadi rigger. Tidak ada yang salah. Asalkan punya kemauan dan kemampuan.
      Satu hal lagi saya berharap apabila operator menjadi rigger jangan bekerja sendirian. Bukan hanya rigger. Semua job usahakan salam bekerja minimal dua orang demi alasan keselamatan
      Salam
      Agus Susiantara

      Hapus
    3. justru seorang oprator yang berkualitas,,berasal dari rigger,,kalou rigger sudah dikuasai baru naik oprator,,dan punya 2 sertifikat rigger dan operator

      Hapus
  4. Klau beli buku panduan rigger itu kira2 di gramedia ad kah pak???

    BalasHapus
  5. halo pak ,saya bangun sekarang lagi di proyek PLTU 3 KALBAR. bapak masih aktif di operator crane??.. dari blog kayak gini bisa dapet duit gak ya ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nulis blog seperti ini gak ada duitnya. Hanya sekedar memberi ilmu buat teman aja.

      Hapus
    2. ohhh begitu,,terima kasih pak.. semoga ilmu ini bermanfaat bagi kita semua. amin

      Hapus
  6. i really liked your content and i also know a safe load indicator supplier in delhi

    BalasHapus