Kamis, 01 Desember 2011


Pengencanngan Baut ( Torque Values)

Dalam sebuah konstruksi alat berat, pemasangan baut bukan hanya sekedar   untuk menggabungkan dua komponen atau lebih. Namun di luar aspek estetis lebih kea rah aspek penguatan konstruksi. Pemasangan dan pengencangan yang kurang tepat akan mengakibatkan  perubahan  baik kekuatan maupun posisi.
Alat berat memerlukan baut yang dibuat secara khusus dengan kekuatan tertentu.  Dalam pada itu diperlukan pengencangan yang seragam  guna mereduksi perubahan – perubahan yang dimungkinkan akan terjadi.
Mekanik mengenal dua satuan yang dipakai untuk pengencangan baut yakni Pounds – Foot (Lbf) dan Newton – Meter (Nm).   Bila keduanya dikonversikan  tidak akan timbul perbedaan, hanya saja di lapangan dimungtkinkan terjadi perbedaan sedikit. Namun masih dalan batas toleransi.
Berikut penulis sajikan  tabel torque  values  yang dapat dipakai dalam  pemasangan baut di alat berat. Namun tabel ini tidak  disajikan secara menyeluruh ukuran karena beberapa hal.  Untuk pemakaian baut ukuran khusus bisa langsung ditanyakan  pada vendornya
Torque Values For Unfinished Fasteners With No Special Lubrication -  Fine Threads
Bolt Diameter – Inches
Torque Values in  (Pounds – Foot)
Fine Thread Capscrew
SAE  Grade 1
SAE Grade 2
SAE Grade 5
SAE Grade 8
Socket Capscrew
SAE 5.2 Serrated Flange Head
¼
6.3
5.8
10
9
14.5
13.5
14.5
13.5
15
11
5/16
12
10
21
19
26
24
26
24
28
21
3/8
22
20
36
34
53
49
53
49
52
39
7/16
34
32
57
53
85
79
85
79
81
61
½
52
48
88
81
125
115
125
115
125
94
9/16
76
70
126
116
177
163
177
163
---
---
5/8
108
100
182
167
250
230
250
230
251
189
¾
172
158
312
287
425
393
425
393
---
---
7/8
230
212
458
421
672
620
672
620
---
---
1
340
314
658
606
1009
931
1008
931
---
---
1-1/8
535
493
882
814
1500
1380
1500
1380
---
---
1-1/4
751
693
1251
1155
2092
1925
2092
1925
---
---
1-3/8
1032
952
1704
1572
2833
2605
2833
2605
---
---
1-1/2
1221
1127
2288
2105
3640
3360
3640
3360
---
---
Note 1. Studs shall be torque using capscrew figures when grade is known
           2.Torque values for zinc plated fasteners are the same as for unfinished fasteners

Torque Values For Metric Fasteners With No Special Lubrication -  Coarse Threads
Bolt Diameter  -  Metric
Torque Values (Nm)
GRADE
Grade 8.8
Grade 10.9
Grade 12.9
M4 – 0.157
3.1
2.8
4.5
4.1
5.4
4.9
M5 – 0.197
6.5
5.9
9.2
8.5
11
10
M6 – 0.236
11
10
16
14
19
17
M7 – 0.276
19
17
26
24
31
28
M8 – 0.315
27
25
38
35
45
42
M10 – 0.394
53
49
75
69
89
83
M12 – 0.427
93
85
130
120
156
144
M14 --  0.551
148
136
212
195
248
228
M16 – 0.630
230
212
322
298
387
357
M18 – 0.709
391
294
455
418
532
490
M20 – 0.787
447
413
629
581
756
698
M22 – 0.866
608
562
856
790
1029
949
M24 – 0.945
774
714
1089
1005
1306
1206
M27 – 1.06
1134
1046
1591
1469
1910
1763
M30 – 1.18
1538
1420
2163
1997
2595
2395
Note :  Torque values for the fine threads are 8% higher

Jumat, 15 Juli 2011

Working Radius dan Working Height

Dalam beberapa kasus hal tersebut kadang – kadang  seorang operator crane tidak dapat menolak pekerjaan karena ternyata pekerjaan tersebut sangat urgent atau bahkan  mungkin akan terdapat bahaya yang lebih besar bila tidak dikerjakan dengan  secepatnya.
Bagi management perusahaan  tak kalah peliknya juga permasalahan,  sebuah pekerjaan urgent  yang tidak dikerjakan akan menimbulkan kerugian sangat besar bila tidak dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa harus menunggu perbaikan/ penggantian LMI dan kalibrasi.  Untuk itu perlu dicari solusi terbaik, di mana perusahaan tidak rugi, namun operator crane tetap bisa bekerja dengan selamat.
Dalam kesempatan ini  kami akan sampaikan cara –cara pengoperasian  tanpa menggunakan Limit Moment Indicator (LMI)
1.       Usahakan  sesedikit mungkin  gerakan crane
2.       Hitung secara cermat beban yang akan diangkat dengan crane
3.       Berikan  additional  safety factor untuk menghindar agar tidak terjadi overload beban.
4.       Gunakan  manual load chart.
Tanpa menggunakan LMI memang  banyak kesulitan akan dihadapi  terutama  karena  operator tidak bisa mengetahui dengan pasti ketinggian ujung  boom dan radius kerja crane. Namun dengan penggunaan perhitungan kalkulator dan manual boom angle indicator hal itu bisa dihitung dengan cermat. Ketepatan dalam menghitung  radius kerja  dan  boom height sangat diperlukan.
Radius kerja crane bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut

R  =  RAF  X  BL  ±  C

Keterangan:
R             =Working Radius
RAF        =Radius Angle Factor
BL           = Boom Length
C             = Constanta  (jarak pangkal boom  dengan titik tengah meja putar/turn table)
±             = plus, bila  pangkal boom berada di depan  turn table, lattice boom
      minus, bila pangkal boom berada di belakang turn table, hydraulic boom
                   Sementara itu  ketinggian ujung boom bisa dihitung  dengan rumus

H  =  HAF  X  BL  + C

Keterangan  :
H             =  Height/ tinggi boom tip
HAF        =  Height Angle Factor
BL           =  Boom Length
C           =  Constanta (jarak pangkal boom/ boom butt ke landasan crane / base)

Table  RAF  dan HAF
Angle            RAF                HAF
30◦                     0.8660                   0.5000
35◦                     0.8192                   0.5735
40◦                     0.7660                   0.6428
45◦                     0.7071                   0.7071
50◦                     0.6428                   0.7660
55◦                     0.5736                   0.8192
60◦                     0.5000                   0.8660
65◦                     0.4226                   0.9063
70◦                     0.3420                   0.9397
75◦                     0.2882                   0.9659
80◦                     0.1736                   0.9848


Contoh permasalahan

Sebuah crawler/lattice crane dioperasikan dengan panjang boom 100 feet (30.48 meter) dan sudut 65 derajat, C (jarak boom butt terhadap center turn tabe)  5 feet (1.524 meter) dan jarak boom  butt terhadap landasan crane 3.5 feet (1.07 meter), maka perhitungannya sebagai berikut:

Radius  = (0.4426  X  100) + 5 =  44.26 + 5   =  49.26 feet (15.01meter)
Height  = (0.9063  X  100) + 35 = 90.63 +3.5 =  94.13  feet (28.69 meter)

Demikianl;ah, apabila  kita sudah  memperoleh  hasil dimaksud, maka dengan mudah kita dapat mencari  SWL (Save Work Load) di dalam load chart yang ada di dalam crane tersebut.  Demikian, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi teman – teman operator crane. Sumbang saran  saya tunggu dari teman – teman.