Bekerja dengan alat rusak memang sangat menjengkelkan dan bahkan sangat membahayakan. Namun pekerjaan proyek juga tidak akan selesai bila tidak segera dikerjakan dengan baik. Untuk itu dalam tulisan ini kita akan bahas cara bekerja menggunakan crane (dengan sangat terpaksa) bila Limit Moment Indicator (LMI) ternyata telah rusak dan atau tidak dapat difungsikan dengan benar.
Dalam beberapa kasus hal tersebut kadang – kadang seorang operator crane tidak dapat menolak pekerjaan karena ternyata pekerjaan tersebut sangat urgent atau bahkan mungkin akan terdapat bahaya yang lebih besar bila tidak dikerjakan dengan secepatnya.
Bagi management perusahaan tak kalah peliknya juga permasalahan, sebuah pekerjaan urgent yang tidak dikerjakan akan menimbulkan kerugian sangat besar bila tidak dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa harus menunggu perbaikan/ penggantian LMI dan kalibrasi. Untuk itu perlu dicari solusi terbaik, di mana perusahaan tidak rugi, namun operator crane tetap bisa bekerja dengan selamat.
Dalam kesempatan ini kami akan sampaikan cara –cara pengoperasian tanpa menggunakan Limit Moment Indicator (LMI)
1. Usahakan sesedikit mungkin gerakan crane
2. Hitung secara cermat beban yang akan diangkat dengan crane
3. Berikan additional safety factor untuk menghindar agar tidak terjadi overload beban.
4. Gunakan manual load chart.
Tanpa menggunakan LMI memang banyak kesulitan akan dihadapi terutama karena operator tidak bisa mengetahui dengan pasti ketinggian ujung boom dan radius kerja crane. Namun dengan penggunaan perhitungan kalkulator dan manual boom angle indicator hal itu bisa dihitung dengan cermat. Ketepatan dalam menghitung radius kerja dan boom height sangat diperlukan.
Radius kerja crane bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut
R = RAF X BL ± C
Keterangan:
R =Working Radius
RAF =Radius Angle Factor
BL = Boom Length
C = Constanta (jarak pangkal boom dengan titik tengah meja putar/turn table)
± = plus, bila pangkal boom berada di depan turn table, lattice boom
minus, bila pangkal boom berada di belakang turn table, hydraulic boom
Sementara itu ketinggian ujung boom bisa dihitung dengan rumus
H = HAF X BL + C
Keterangan :
H = Height/ tinggi boom tip
HAF = Height Angle Factor
BL = Boom Length
C = Constanta (jarak pangkal boom/ boom butt ke landasan crane / base)
Table RAF dan HAF
Angle RAF HAF
30◦ 0.8660 0.5000
35◦ 0.8192 0.5735
40◦ 0.7660 0.6428
45◦ 0.7071 0.7071
50◦ 0.6428 0.7660
55◦ 0.5736 0.8192
60◦ 0.5000 0.8660
65◦ 0.4226 0.9063
70◦ 0.3420 0.9397
75◦ 0.2882 0.9659
80◦ 0.1736 0.9848
Contoh permasalahan
Sebuah crawler/lattice crane dioperasikan dengan panjang boom 100 feet (30.48 meter) dan sudut 65 derajat, C (jarak boom butt terhadap center turn tabe) 5 feet (1.524 meter) dan jarak boom butt terhadap landasan crane 3.5 feet (1.07 meter), maka perhitungannya sebagai berikut:
Radius = (0.4426 X 100) + 5 = 44.26 + 5 = 49.26 feet (15.01meter)
Height = (0.9063 X 100) + 35 = 90.63 +3.5 = 94.13 feet (28.69 meter)
Demikianl;ah, apabila kita sudah memperoleh hasil dimaksud, maka dengan mudah kita dapat mencari SWL (Save Work Load) di dalam load chart yang ada di dalam crane tersebut. Demikian, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi teman – teman operator crane. Sumbang saran saya tunggu dari teman – teman.
adakah buku yang membahas tentang lifting material menggunakan crane? mohon infonya , terimakasih
BalasHapusSampai saat ini masih sangat jarang buku yang begitu
HapusKalau Radius 24 m, panjang Boom 29 M. Berapakah sudut angel an diperlukan?
BalasHapusMasih ada satu lagi yang belum ada datanya, yakni jarak antara boom pivot (pangkal boom) sampai center of gravity (titik tengak meja putar)
BalasHapusPanjang boom 36M radius 18m.. batas tinggi beban yg boleh di angkat berapa Meter dgn berat beban 10ton.
BalasHapus